Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya (FASILKOM UNSRI) kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi teknologi yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Berdampak, tim FASILKOM UNSRI melaksanakan demonstrasi sistem deteksi prakanker serviks berbasis kecerdasan artifisial, TeleOTIVA, di Puskesmas Tebing Gerinting, Kabupaten Ogan Ilir, Indralaya, pada Rabu, 5 November 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh 30 tenaga medis dari Puskesmas Tebing Gerinting serta 30 subjek wanita dari masyarakat sekitar. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung cara penggunaan aplikasi TeleOTIVA, sebuah sistem cerdas yang dapat membantu tenaga kesehatan mendeteksi lesi prakanker serviks secara cepat dan efisien.
Kepala UPTD Puskesmas Tebing Gerinting, Hj. Yanti, SKM., M.Kes., M.Si, menyampaikan apresiasi dan rasa kagumnya terhadap inovasi ini.

“Aplikasi TeleOTIVA ini sangat praktis dan canggih. Pemeriksaan deteksi kanker leher rahim cukup dilakukan dengan memotret objek serviks, dan hasilnya langsung bisa diketahui,” ujarnya.
Sementara itu, PJ Mutu Puskesmas Tebing Gerinting, Liddya Nitta, S.ST., M.T., menambahkan bahwa teknologi ini sangat membantu dalam mempercepat proses pemeriksaan dan meningkatkan ketepatan hasil.

“Selama ini saat melakukan inspeksi, lesi kecil kadang tidak tampak. Tapi dengan TeleOTIVA, hasilnya lebih cepat dan mudah dibaca,” jelasnya.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Prof. Ir. Siti Nurmaini, M.T., Ph.D, selaku Ketua Pusat Unggulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Perguruan Tinggi (PUI-PT) Artificial Intelligence–Medical (AIMed) Universitas Sriwijaya. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bentuk rasa syukur atas kemajuan teknologi, tetapi wujud nyata komitmen universitas dalam menghadirkan program yang berdampak bagi masyarakat.

“Kami tidak hanya bersyukur atas kemajuan teknologi yang telah dicapai, tetapi lebih dari itu, kami ingin memastikan bahwa inovasi ini benar-benar membawa manfaat nyata. Program berdampak berarti teknologi hadir untuk melayani masyarakat, bukan sekadar menjadi kebanggaan akademik,” tegas Prof. Siti.
“Melihat semangat para tenaga medis dan relawan yang begitu antusias menggunakan TeleOTIVA, kami semakin yakin bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat berkontribusi langsung terhadap peningkatan kesehatan perempuan Indonesia.”
Lebih lanjut, Prof. Siti menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari PkM Berdampak FASILKOM UNSRI, yang berfokus pada pemanfaatan kecerdasan artifisial untuk mendukung program pemerintah dalam eliminasi kanker serviks.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya berharap agar teknologi hasil riset universitas dapat terus hadir di tengah masyarakat dan memberikan manfaat luas, sejalan dengan semangat SDG’s 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera.

